2. Bagi Tugas Menjadi Bagian yang Lebih Kecil
Skripsi terkadang terasa seperti gunung yang tak terlampaui ketika dilihat secara keseluruhan. Memikirkan kerangkanya saja sudah memusingkan; bab 1, bab 2, bab 3, dan seterusnya. Bahkan, skripsi memiliki sub poin yang tidak kalah memusingkannya, seperti latar belakang masalah, dan lainnya.
Inilah yang membuat mahasiswa malas menulis skripsi. Untuk itu, cobalah bagikan tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terjangkau. Fokuslah pada satu bagian atau bab pada satu waktu dan jangan terlalu membebani dirimu dengan pikiran tentang keseluruhan skripsi.
Misal, minggu ini fokus menyusun latar belakang masalah, hari ini fokus mencari data tentang poin A, dan lainnya.
3. Menikmati Proses
Menulis skripsi memang merepotkan. Banyak data yang harus dicari, banyak hal yang harus disusun. Namun, rasa pusing tersebut sering kali menjadi pemicu rasa malas, “Ah! Sudah lah. Pusing!”. Mungkin awalnya satu hari, tapi lama kelamaan menjadi tiga hari, seminggu, hingga satu bulan.
Nikmati prosesnya! Menulis skripsi itu tidak perlu terlalu dipusingkan. Pikirkan, cari datanya, tulis, susun apa yang sudah ada, dan kerjakan dengan khidmat. Yang terpenting, konsisten. Dengan menikmati prosesnya, maka kamu pun bisa konsisten dalam menulis skripsi.
“Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” – Peribahasa
4. Hindari Distraksi
Banyak cobaan yang dihadapi mahasiswa ketika menulis skripsi. Banyak distraksi yang memecah fokus mereka dan akhirnya membuat mereka menjadi malas mengerjakan skripsi. Untuk menghindari hal itu, kerjakan skripsi di tempat yang nyaman, matikan notifikasi, dan apa pun yang mengganggu.
Leave a Reply